Kesaksian Pengamal Doa Kekayaan

Halaman Kesaksian Pengamal Doa Kekayaan ini kami peruntukkan bagi Anda yang ingin membagi cerita atau pengalaman selama mengamalkan Doa Kekayaan dari Mbak Hidayah. Siapa tahu, setelah membaca kisah Anda, akan ada banyak orang di luar sana yang termotivasi untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Silakan kirim pengalaman Anda dalam wujud cerita singkat kepada kami melalui email ke cs.mbakhidayah@gmail.com. Jika Anda merasa keberatan nama asli Anda kami cantumkan dalam situs ini, maka kami akan menyamarkan nama dan alamat Anda apabila Anda menghendaki demikian.

Alby Siap Untuk Sembuh

Sedihnya, kasih sayang yang kami berikan selama ini ternyata belum mampu mengobati trauma Alby. Ia tumbuh menjadi anak yang pendiam dan sering menyendiri bahkan ia tak pernah menangis di hadapan kami. Saya juga mengerti, betapa traumanya anak yang belum lulus SD itu diberikan cobaan sebegitu besarnya.

 

Hidup Damai Tanpa Rasa Bersalah

Baru bulan lalu saya memberanikan diri datang ke psikiater dan menceritakan dosa saya. Reaksi psikiater cukup aneh bagi saya. Psikiater yang biasanya memberikan nasihat atau jalan keluar malah menyarankan saya untuk mendatangi Mbak Hidayah yang katanya merupakan konsultan spiritual. Tanpa banyak tanya saya pun segera menemui Mbak Hidayah. Dari beliau saya dituntun mengamalkan Doa Kekayaan. Awalnya saya protes karena bukan kekayaan yang saya inginkan, namun dengan sabarnya beliau menjelaskan bahwa kekayaan hati akan menuntun saya pada kebaikan. Saya pun mengamalkan Doa Kekayaan tanpa banyak tanya.

 

Jadi Bos Distro

Terkadang di malam hari saya menangis sendiri merenungi nasib saya. Apalagi setiap ada tetangga yang bilang kalau si A, si B atau si C yang tidak kuliah saja sudah bisa menghasilkan uang (kerja). Seperti hati ini sudah ditusuk dengan besi panas kemudian dicabik-cabik hingga tampaklah luka mengangah penuh darah.

 

Hikmah Ditolaknya Proposal PKM-K Saya

Syukurlah, pak Imron (yang memberikan modal kepada saya) sepakat untuk membagi 75% keuntungannya kepada saya. Weh, siapa yang bisa menolak tawaran TOP seperti ini? Saya pun mulai mengembangkan usaha saya dengan menyewa sebuah ruko di depan kampus sembari melaggengkan amalan Doa Kekayaan. Alhamdulillah bisnis saya tidak pernah sepi pengunjung. Saya tidak pernah sakit hati proposal PKM-K saya ditolak Dikti berkali-kali. Lihatlah, saya sekarang jadi pengusaha kentang crispy. Oke tho?

 

Kaya Hati Sekaligus Kaya Finansial

Sembari tekun mengamalkan Doa Kekayaan sebagaimana yang diajarkan Mbak Hidayah, saya merintis usaha pembuatan briket bermodalkan pinjaman bank. Syukurlah cukup lima bulan saja saya sudah bisa melunasi pinjaman bank. Sekarang saya siap memajukan bisnis briket saya. yang paling membuat saya lega bukanlah bisnis saya yang berkembang pesat. Melainkan rasa dendam saya terhadap pihak pabrik yang kian menipis.